Selasa, 05 Februari 2013

informasi Gempa

GEMPA SUMBAR: Antisipasi Gempa 8,9 SR & Tsunami, BNBP Bangun Shelter Di Padang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun sejumlah menara sebagai titik kumpul saat terjadi tsunami di Padang.
Kepala BNPB Syafii Maarif mengatakan ada dana Rp400 miliar untuk membangun selter vertikal. Selter itu digunakan berkumpul warga setelah ada peringatan tsunami.
Ketinggian air tsunami, lanjut ...dia, bisa mencapai 12 meter oleh karenanya selter tingginya lebih dari 15 meter. Bentuk bangunannya sebisa mungkin memudahkan untuk masuk dan pergi.
Selter akan dibangun di radius dua kilometer dari pantai Padang, Sumatra Barat. Jarak antarselter sekitar 500 meter.
"Jadi waktu emas menyelamatkan diri dari tsunami hanya 30 menit-45 menit, seumpama lari maka bisa menempuh 500 meter," jelasnya di sela-sela rapat koordinasi BNPB di Jakarta, Selasa (5/2).
Dia menguraikan selain menggunakan bangunan baru, selter itu akan memanfaatkan sekolah atau masjid yang sudah ada. Pihaknya dan lembaga terkait tinggal memperkuat struktur bangunan. "Jadi kalau kira-kira satu bangunan Rp1 miliar maka akan banyak," jelasnya.
Selain untuk membangun selter, dana Rp400 miliar itu juga untuk mengadakan alat deteksi.
Pembuatan selter vertikal, menurut Syafii, merupakan antisipasi gempa 8,9 SR yang akan terjadi di laut sehingga berpotensi tsunami. "Potensi 8,9 SR di sebelah barat Sumbar. Itu energi yang tersandera," paparnya lagi. Hanya saja, katanya, informasi itu jangan membuat warga masyarakat ketakutan.
Selain menyiapkan selter, BNPB juga mengevaluasi kesiapan warga menghadapi ancaman. Pasalnya, saat tsunami kecil 11 April 2012 di Aceh lalu warga masih bingung cara menyelamatkan diri.
"Itu tantangan bagi kami menyiapkan peralatan dan meningkatkan pengertian masyarakat agar bertindak apa," paparnya.
Anggaran antisipasi dan penanggulangan tsunami di pesisir Indonesia sampai 2017 diperlukan Rp16 triliun. Dana itu menurutnya tidak besar mengingat setiap US$1 dana antisipasi bencana pada dasarnya bisa menekan kerugian US$6 akibat bencana.
Sepanjang 2013 anggaran BNPB Rp4 triliun dan Rp500 miliar digunakan untuk membuat sudetan di Jakarta.
Mengingat tingginya ancaman bencana yang tinggi, Syafii berharap pemerintah daerah juga menganggarkan dana besar untuk bencana. (Sumber Pusat informasi Gempa Sumbar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar